EdgeSpot

Edgespot  - Kali ini saya akan sedikit membahas tentang Game Engine yg satu ini. Unreal Development Kit atau lebih sering disingkat UDK ini merupakan salah satu Game Engine yg terpopuler bahkan mungkin terbaik saat ini. Kalian dapat melihat Trailer Unreal Engine 4 yg memiliki graphics yg sangat menakjubkan. Game Eninge yg diciptakan oleh Epic Games ini cukup banyak digemari dan digunakan, sayapun telah mencobanya sendiri dan hasilnya memang menakjubkan. Berbeda dari Game Engine yg biasanya yg satu ini mungkin tergolong sedikit rumit namun Sangat Menakjubkan dengan sistem yg disebut Kismet pengguna dapat dengan mudah dalam Programmingnya, berbeda dengan Unity yg membutuhkan Plugin Playmaker yg berbayar, tetapi untuk ini UDK memberikannya secara gratis. Tetapi jujur saja, interfacenya tergolong sangat rumit untuk pemula. Tetapi sayangnya Game Engine ini memiliki kekurangan dalam bidang Finansialnya. Untuk merilis sebuah game resmi yg menggunakan UDK kalian harus membayar sekitar 99$

EdgeSpot  - Hi sobat, pada kesempatan yg sempit ini saya ingin berbagi informasi yang sangat menarik. Construct 2 memang bukanlah sebuah perangkat lunak yang terkenal tetapi hampir memiliki semua fitur yang lengkap dan memudahkan sobat untuk membuat game berbasis html5 yang nantinya bisa di publish ke mobile maupun facebook, Construct 2 dibuat sangat sempurna oleh Scirra yang terdiri dari 2 orang kakak beradik. Dengan sistem Drag & Drop ini anda tidak perlu bersusah payah mempelajari Bahasa Pemrograman. Menurut pengalaman saya setelah saya mencoba Construct 2 Free Edition selama beberapa minggu saya langsung tertarik untuk membelinya karena membuat saya ketagihan ingin membuat game yang lebih bagus. Construct 2 Free Edition memiliki limit 100 Event, 4 Layers, & 2 Effect dengan limit segitu saya mencoba membuat game yang simple dan akan dipublish di blackberry 10 (Cerita Dikit). Saya mencoba membuat game dari sprite dan character bergerak yang ada (Deviantart) dan ternyata bisa

EdgeSpot  - Yo Sobat! akhirnya saya punya kesempatan buat postingan lagi. setelah beberapa hari menelusui internet akhirnya saya menemukan "Corona SDK". Konon Pembuat Bubble Ball seorang anak kecil berumur 14 tahun bernama Robert Nay menggunakan "Corona SDK" untuk membuat game yang terkenal tersebut. Corona SDK mempunyai beberapa keuntungan, begitu juga kerugian. Code Less Play More itulah yang dikatakan di website Corona SDK, tetapi tidak sepenuhnya benar kalian juga akan menggambar Graphics untuk game tersebut, dan satu lagi kekurangannya kalian harus menggunakan Mac OS X untuk dapat membuat mobile platform iOS dan Android, dan windows hanya dapat membuat Android. Bahasa yang digunakan Corona SDK bernama "Lua" jauh lebih simpel dan mudah dibanding program language lainnya tetapi tetap saja masih belum menggunakan bahasa inggris yang mudah dimengerti bagi orang indonesia. kalian dapat mencoba Game Salad yang cukup jauh lebih mudah dengan sistem Drag &